PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A. Latar
Belakang Masalah
Peningkatan
kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendididkan secara
keseluruhan. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya,
sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu
pendidikan secara rasional. Pembelajaran yang bernilai edukatif diwarnai dengan
interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi guru dan anak didik
tersebut perlu mendapat dukungan dari teknologi informasi secara luas, tepat,
dan efektif.
Pada saat
ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin terasa dengan semakin banyaknya
saluran informasi. Teknologi informasi telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan
kita, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. Di negara maju, teknologi
informasi telah mempengaruhi kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu terpanjang
yang paling berpengaruh itu adalah waktu yang digunakan di dunia pendidikan
khususnya untuk sekolah.
B. Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah “membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”. Pembelajaran merupakan
proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik.,
sedangkan belajar oleh peserta didik (Syaiful Sagala, 2009).
Undang
–Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyatakan
pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran sebagai proses belajar
yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang
baik terhadap materi pelajaran
C. Pengertian
Hakikat Matematika
Apakah matematika itu? Hingga saat
ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara para matematikawan tentang apa
yang disebut matematika itu. Untuk mendeskripsikan definisi kata matematika
para matematikawan belum pernah mencapai satu titik puncak kesepakatan yang
sempurna. Banyaknya definisi dan beragamnya deskripsi yang berbeda dikemukakan
oleh para ahli, mungkin disebabkan oleh ilmu matematika itu sendiri, di mana
matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas
sehingga masing-masing ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika
berdasarkan sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya
masing-masing
Menurut Jackson (1992:750)
matematika dipandang sebagai suatu bahasa, struktur logika, batang tubuh dari
bilangan dan ruang, rangkaian metode untuk menarik kesimpulan, esensi ilmu
terhadap dunia fisik, dan sebagai aktivitas intelektual. Sejalan dengan
Jackson, Sujono (1988:5) mengemukakan pengertian matematika sebagai cabang ilmu
pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu,
matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah
yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai
ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.
D. Pembelajaran
Matematika dan Teknologi
Proses
pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara
guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001). Dalam proses pembelajaran guru
dan siswa merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara dua
komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang.
Materi
matematika cendrung bersifat abstrak dan dinilai monoton sehingga untuk merubah
paradigma umum tentang matematika tersebut diperukan alat yang dapat membantu memudahkan
pengkomunikasian materi dan memudahkan siswa dalam menerima informasi
pembelajaran. Alat pembelajaran tersebut dapat berupa bahan ajar, alat peraga
pembelajaran, multimedia pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas
disimpulkan bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi,
hal tersebut berhubungan erat dengan hasil teknolgi yang dapat disesuai dengan
pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa aplikasi
Teknologi Pendidikan yang dapat dijadikan alternatif untuk dipilih (Cepi,
2011):
1. Pemanfaatan Sumber Belajar :
Pembelajaran matematika dapat menggunakan sumber belajar, tidak hanya dosen
sebagai sumber belajar utama melainkan juga dapat memanfaatkan alat (hardware),
matterial berupa bahan pembelajaran, teknik dan juga setting berupa lingkungan
alam sekitar yang dapat dieksplorasi lebih jauh untuk pembelajaran seni.
2. Penggunaan multimedia presentasi :
Dalam kegiatan mengajar penggunaan multimedia sudah selayaknya untuk lebih
dioptimalkan hal ini didasari atas alasan kebermaknaan hasil belajar dan
maraknya perangkat multimedia seperti software misalnya Power Point, Director
dan Hardware seperti Multimedia Projector / LCD projector.
3. Penggunaan Media Pembelajaran :
Berdasarkan riset penggunaan media, pada umumnya menyatakan bahwa penggunaan
media cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar, mengaktifkan mahasiswa
dan meningkatkan motivasi belajar. Pembelajaran matematika dapat menggunakan
pilihan media seperti video, film, media projector.
4. Penggunaan Pembelajaran Interaktif
Berbasis Komputer (CBI) : Pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan secara
konvensional (big group) namun dapat pula dilakukan secara individual
(individual lerning) yang menggunakan perangkat komputer sebagai alat bantu
belajar, dengan program ini mahasiswa secara aktif interaktif dapat belajar
secara tuntas terhadap satu materi pembelajaran.
5. Pengembangan Standar Operational
Procedur (SOP) untuk Pembelajaran Praktikum : Hal ini diperlukan untuk
meningkatkan pembelajaran untuk peningkatan aspek skill melalui praktikum,
dengan mengetahui prosedur sebelum praktikum diharapkan resiko ketidak
efisiensian pembelajaran akan teratasi.
6. Pemanfaatan Internet sebagai Sumber
belajar : internet dapat digunakan sebagai sumber untuk mengeksplorasi
pengetahuan ilmu termasuk pengetahuan tentang seni dan juga dapat digunakan
sebagai saran untuk publikasi informasi dan produk seni.
E. Kesimpulan
Teknologi
informasi sangat membantu pendidik guna mempermudah penyampaiaan materi. Agar
peserta didik nyaman dan dapat menerima materi, seorang pendidik haruslah
berkreasi menyajikan materinya dengan bentuk yang unik serta manarik minat dan
penasaran para peserta didiknya dan menyesuaikannya dengan tiap-tiap peserta
didik
F.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jackson,
P.W. (1992). Handbook of Reseasrch on
Curriculum. New York: A Project of American Educational Research
Association
Riyana, Cepi. 2011. Peranan
Teknologi dalam Pembelajaran, Tersedia http://www.cepiriyana.blogspot.com.
Rustaman,
N., Rochintaniawati, dkk. (2001). Strategi
Belajar mengajar. JICA IMSTEP
Sagala, Syaiful. (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran,
Bandung: Penerbit Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar